Tongkat Obat

Ditemukannya Tongkat Obat

Sebutan tongkat obat ini ditemukan tidak sengaja. Saat itu saya terbirit-birit ingin menghadiri reuni 30 tahun ITB angkatan 1986, dan harus membawa untuk teman-teman stek pohon daun afrika, alias bitter leaf, atau nama ilmiahnya Vernonia amygdalina. 

Terjadilah di sekitar Aula Timur dan Aula Barat ITB beberapa orang terlihat membawa tongkat kayu, itu bukan karena orang-orang itu sudah pada bertongkat karena uzur. Itu adalah Tongkat Obat TOBAT.

Betul, itu adalah stek bibit daun afrika yang dapat dipotong lebih kecil untuk menjadi bibit tanaman yang berkhasiat obat tersebut. Karena harus cepat sampai di arena reuni, saya tidak sempat memotong dg ukuran 30 cm seperti normalnya, tetapi berukuran 90 cm. Kejadian darurat ini kemudian menjadi inspirasi untuk memasarkan stek bibit ini dengan ukuran 1 meter saja, dan memberi nama baru bagi tanaman asal afrika tengah - barat ini sebagai Tongkat Obat TOBAT.Dengan ukuran 1 meter, pembeli tongkat bisa memotongnya menjadi 3 atau 4 tergantung kegemburan tanah. Jika tanahnya kritis, sebaiknya dipotong 3, sedangkan jika tanahnya subur, boleh dipotong 4 ukuran 25 cm, dan dijamin akan tumbuh semua.Misi saya pada reuni 30 tahun ITB86 ini adalah menyediakan tanaman obat keluarga (TOGA) agar kita tetap ramai ceria bahagia hingga reuni emas nanti, dan seterusnya.

Khasiat dan Manfaat

Dalam berbagai informasi di media sosial disebutkan bahwa tongkat obat atau daun afrika ini sudah dikenal sejak jaman tiongkok kuno. Bahkan disebutkan merupakan rahasia kesehatan para kaisar. Sesungguhnya saya sama sekali tidak percaya akan hal ini. Sejarah khasiat dan manfaat daun yang berasa pahit sekali ini boleh lah dikatakan baru. 
Memang secara turun temurun orang afrika memakan daun pahit ini sebagai kuliner, sup. Mungkin mereka telah lama sebelumnya melihat monyet simpanse juga memakan daun ini di kala sakit. Jejak pengamatan ilmiah tentang perilaku simpanse menjadikan daun dan cabang lunak pohon ini sebagai obat baru terlihat di akhir abad 20. Sedangkan jurnal-jurnal ilmiah tentang manfaat dan khasiat daun afrika pada umumnya bertahun di atas tahun 2000.
Topik-topik penelitian yang banyak mengisi lembar-lembar jurnal ilmiah paling umum adalah tentang kandungan kimiawinya sebagai agen anti plasmodium malaria, antibakteri, dan anticacing, sesuai pemanfaatan oleh monyet simpanse di alam liar. Fokus penelitian kemudian bergeser pada manfaat pada penyakit degeneratif seperti diabetes, plak kolesterol, kanker, dan efek antioksidan.

Keunggulan Tongkat Obat Dibandingkan Herbal Lain

Keunggulan daun afrika yang kini disebut tongkat obat, karena bibitnya dijual dalam bentuk tongkat, adalah pada kemudahan perkembangbiakan dan pemanfaatan. Tanaman ini berbentuk perdu, yang pertumbuhannya kencang hingga dengan cepat mencapai tinggi 5 meter. Mengebang-biakkannya mudah, cukup dengan stek batang. Bahkan tidak perlu yang sudah tua, batang-batang kecil dan hijau pun bisa tumbuh sebagai tanaman baru jika tanahnya dijaga lembab. Batang ukuran setengah jari kelingking pun jika disimpan di lantai kamar mandi dapat bertunas dan tumbuh akr awal.
Tanaman ini tidak memiliki musuh hama. Di kebun percobaan hanya bekicot dan belalang sembuh yang tampak senang memakan daunnya yang pahit. 
Cara mengonsumsinya juga terhitung paling mudah untuk kelas tanaman obat keluarga. Tidak perlu dikeringkan dan/atau direbus; cukup makan lalab mentah saja. Ibarat kata, tanaman ini memiliki khasiat jejamuan tetapi cara menggunakannya cukup seperti daun lalaban saja.
Bukankah rasanya pahit? Iya betul, tetapi tidak berlangsung lama dan dapat segera hilang jika sambil minum. Rasa pahitnya tidak bertahan lama, bahkan jika terus dikunyah, lama kelamaan akan muncul sensasi manis. Anehnya tuh di situ.
Mungkin kemudahan dalam pengembang-biakkan dan cara pemanfaatan yang membuat tanaman ini menjadi isu hangat di Cina Taiwan. Ketimbang herbal asal cina daratan yang sulit menanam atau harus berburu, apalagi mengolahnya, dan harus dengan resep sinshe, tumbuhan bernama mandarin Nan Fei Shu ini sangat simpel dan mudah. Tanam steknya ala kadarnya, tidak berapa lama tunas muncul dan selanjutnya dalam beberapa hari sudah bisa dipanen untuk dimakan atau dibuat teh herbal.
Mungkin herbalis Taiwan lah yang awalnya memasyarakatkan tumbuhan. Pohon ini seolah-olah bisa melawan beberapa herbal tiongkok. Karena kemudahan dalam pelipatgandaan tumbuhan dan pemanfaatannya maka hargaya pun tidak mahal. Bahkan ada beberapa lembaga sosial dan misi keagamaan yang membagikannya secara gratis.

Masa Depan Tongkat Obat

Semakin diteliti, khasiat dan manfaat tongkat obat daun afrika ini semakin menjadi-jadi. Sebagai obat infeksi dan penyakit degeneratif, tongkat obat sudah lah cukup untuk mengatasi, lebih bagus lagi untuk tindakan pencegahan penyakit. Cukup tambahkan minyak zaitun dan kayu manis dalam menu sehari-hari Anda, hampir semua keluhan yang Anda rasakan dapat sirna. Anda tidak perlu herbal lainnya lagi.
Dosis daun tongkat obat ini juga tidak terlalu banyak, cukup selembar daun sehari. Sebaiknya dikonsumsi pada sore menjelang malam. 
Yang pertama dirasakan adalah Anda akan bangun di pagi hari dengan lebih segar. Sudah ribuan orang merasakan manfaat dan khasiat dahsyat daun tongkat obat. Masih ada jutaan orang yang belum dapat mengakses keuntungan dari tanaman multi-manfaat ini.
Selain digunakan sebagai obat herbal, tanaman tongkat obat ini juga memiliki fungsi sebagai pagar, anti rayap, makanan ternak dan unggas, ransum tambahan pada ikan, Tumbuhan ini juga dapat digunakan untuk penghijauan lahan kritis dan proyek penghutanan kembali. Jika sudah tumbuh menghutan, bunga tumbuhan ini juga dapat digunakan sebagai sumber makanan lebah madu.
Lebih daripada itu, dunia penelitian nasional makin memberikan perhatian pada potensi zat-zat yang terkandung di dalam tongkat obat. Kelak, jika skenario pengembangan tongkat obat ini berjalan sesuai visi, tumbuhan ini kan menjadi tanaman industri. Lingkup industri meliputi kesehatan obat herbal dan jejamuan, kosmetika dan perawatan kulit, serta formula pakan ikan dan pakan ternak. Ada harapan tanaman ini juga digunakan secara meluas dalam industri makanan dan minuman.